الشعراۤء
ASY-SYU’ARA’
(AHLI-AHLI SYI’IR)
Surah ke 26: 227 Ayat
Diwahyukan di MAKKAH
Kecuali empat Ayat di Akhir sekali
Juz 19
Ayat 123-140
﴿ كَذَّبَتْ عَادُ ِۨالْمُرْسَلِيْنَ ۖ ١٢٣ ﴾
123. (Kaum) ‘Ad telah dustakan rasul-rasul.
﴿ اِذْ قَالَ لَهُمْ اَخُوْهُمْ هُوْدٌ اَلَا تَتَّقُوْنَ ۚ ١٢٤ ﴾
124. Tatkala berkata kepada mereka saudara2682) mereka, Hud: “Tidakkah (mau) kamu berbakti?”
2682) Saudara sebangsa atau segolongan.
﴿ اِنِّيْ لَكُمْ رَسُوْلٌ اَمِيْنٌ ۙ ١٢٥ ﴾
125. “Sesungguhnya aku, utusan yang dipercaya untuk kamu,”
﴿ فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوْنِ ۚ ١٢٦ ﴾
126. “Lantaran itu, berbaktilah kepada Allah dan taatlah kepadaku.”
﴿ وَمَآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ اَجْرٍۚ اِنْ اَجْرِيَ اِلَّا عَلٰى رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۗ ١٢٧ ﴾
127. “Dan aku tidak minta upah dari kamu buat (ajakan) itu. Upahanku tidak lain melainkan atas (tanggungan) Tuhan bagi sekalian makhluk.”
﴿ اَتَبْنُوْنَ بِكُلِّ رِيْعٍ اٰيَةً تَعْبَثُوْنَ ۙ ١٢٨ ﴾
128. Adakah (patut) kamu dirikan di tiap-tiap tempat tinggi satu tanda yang (denganya) kamu berlaku sia-sia?”2683)
2683) Kaum nabi Hud, masing-masing golongan adakan satu-satu tanda di tempat yang tinggi untuk bersombong-sombong dan menunjukkan kekayaan mereka. Perbuatan ini nabi Hud cela dan namakan sia-sia.
﴿ وَتَتَّخِذُوْنَ مَصَانِعَ لَعَلَّكُمْ تَخْلُدُوْنَۚ ١٢٩ ﴾
129. “Dan (patutkah) kamu adakan mahligai-mahligai seolah-olah kamu akan kekal?”2684)
2684) Nabi Hud cela mereka lantaran mahligai-mahligai dan tempat-tempat tinggal itu sangat melewati batas, tambahan pula untuk bermegah-megah.
﴿ وَاِذَا بَطَشْتُمْ بَطَشْتُمْ جَبَّارِيْنَۚ ١٣٠ ﴾
130. “Dan (patutkah) apabila membalas, kamu membalas sebagai orang-orang yang kejam dan bengis?”
﴿ فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوْنِۚ ١٣١ ﴾
131. “oleh itu, takutlah kepada Allah dan taatlah kepadaku.”
﴿ وَاتَّقُوا الَّذِيْٓ اَمَدَّكُمْ بِمَا تَعْلَمُوْنَ ۚ ١٣٢ ﴾
132. “Dan berbaktilah kepada (Tuhan) Yang telah kurniakan kepada kamu (pemberian-pemberian) yang kamu (sendiri) tahu.”
﴿ اَمَدَّكُمْ بِاَنْعَامٍ وَّبَنِيْنَۙ ١٣٣ ﴾
133. (Yaitu) Ia kurniakan kepada kamu binatang-binatang ternak dan anak buah.2685)
2685) Buat kaum yang di padang pasir, binatang ternak adalah sebesar-besar nikmat; demikian juga anak buah yang akan jadi gembalanya dan tentaranya.
﴿ وَجَنّٰتٍ وَّعُيُوْنٍۚ ١٣٤ ﴾
134. “Dan kebon-kebon dan mata air- mata air.”
﴿ اِنِّيْٓ اَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيْمٍ ۗ ١٣٥ ﴾
135. “Sesungguhnya aku takut akan mengenai kamu adzab hari yang besar.”2686)
2686) Adzab hari Kiamat.
﴿ قَالُوْا سَوَاۤءٌ عَلَيْنَآ اَوَعَظْتَ اَمْ لَمْ تَكُنْ مِّنَ الْوٰعِظِيْنَ ۙ ١٣٦ ﴾
136. Mereka berkata: “sama saja buat kami; maupun engkau beri nasehat atau pun engkau tidak dari orang-orang yang menasehati.”2687)
2687) yakni maupun engkau beri nasehat atau pun tidak, kami tidak akan turut agamamu.
﴿ اِنْ هٰذَآ اِلَّا خُلُقُ الْاَوَّلِيْنَ ۙ ١٣٧ ﴾
137. “(Yang demikian) ini tidak lain melainkan perangai orang-orang yang dahulu.”2688)
2688) Apa-apa yang engkau cela dari perbuatan kami, tidak lain melainkan perbuatan datuk nenek kami yang kami pandang perlu diturut.
﴿ وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِيْنَ ۚ ١٣٨ ﴾
138. Dan kami tidak akan diadzab.”2689)
2689) Sebahagian besar dari mereka yang ditablighi oleh nabi Hud itu adalah orang-orang yang tidak percaya kepada hari kiamat. Jadi, perkataan “kami tidak akan disiksa” itu maknanya tidak akan ada hari pembalasan.
﴿ فَكَذَّبُوْهُ فَاَهْلَكْنٰهُمْۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً ۗوَمَا كَانَ اَكْثَرُهُمْ مُّؤْمِنِيْنَ ١٣٩ ﴾
139. Pendeknya mereka dustakan dia, lalu Kami binasakan mereka; sesungguhnya di tentang itu ada satu pelajaran, tetapi adalah kebanyakan mereka tidak (mau) beriman.2690)
2690) “Kebanyakan mereka” maksudnya, bisa jadi sisa-sisa kaum itu dan bisa jadi juga kafir-kafir di zaman nabi Muhammad.
﴿ وَاِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيْزُ الرَّحِيْمُ ࣖ ١٤٠ ﴾
140. “Dan sesungguhnya Tuhanmu Ia-lah Yang gagah, Penyayang.”
BACA JUGA:Tafsir Al-Furqan Surat Asy-Syu'ara Ayat 105-122