Ustaz Iman: Kejujuran Bukan Sekadar Slogan, Tapi Fondasi Keimanan

oleh Henri Lukmanul Hakim

04 September 2025 | 11:17

Ketua Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Jawa Barat, Ustaz Iman Setiawan Latief - Foto: Dok Pribadi

Bandung, persis.or.id - Ketua Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Jawa Barat, Ustaz Iman Setiawan Latief menegaskan kejujuran adalah modal utama dalam fondasi kehidupan.


Dalam Islam, kejujuran merupakan modal utama karena ia adalah fondasi keimanan dan kebaikan yang akan membawa seseorang pada kebahagiaan dunia dan akhirat.


“Sifat ini mencerminkan keselarasan antara perkataan, niat, dan perbuatan, dan merupakan bagian integral dari karakter Rasulullah SAW. Rasulullah SAW diberi gelar Al-Amin yang yang berarti "yang terpercaya" atau "dapat dipercaya". Gelar ini diberikan karena sifat kejujuran.” Kata Ustaz Iman kepada persis.or.id, Kamis (4/9/2025).


Menurutnya, dengan memiliki kejujuran, seseorang akan memperoleh kepercayaan, martabat tinggi, dan bahkan berpotensi dikumpulkan bersama nabi dan para syuhada di surga.


Ia menegaskan, dalam kondisi apapun, kejujuran harus ditegakkan. Berarti, kejujuran adalah nilai mutlak yang harus dipertahankan tanpa terkecuali, karena kejujuran adalah fondasi kepercayaan, kesuksesan, ketentraman, dan keberkahan dalam kehidupan pribadi maupun masyarakat.


“Kejujuran merupakan salah satu akhlak mulia yang harus dimiliki setiap individu,” tegas dia.


Lebih lanjut, Ustaz Iman menjelaskan, kejujuran adalah salah satu hal yang berharga. Mengatakan sesuatu dengan jujur adalah sebuah refleksi diri. Ini berkaitan dengan dirinya untuk mengetahui seberapa dalam dirinya.


Budaya kejujuran tidak hanya membutuhkan pengetahuan. tetapi sambung Ustaz Iman, perlu keteladanan, keberanian dan integritas yang konsisten.


“Kejujuran tidak cukup sekadar slogan, tapi harus tertanam menjadi karakter dan kultur masyarakat. Kejujuran tidak selalu berbanding lurus dengan pendidikan dan ilmu pengetahuan, tetapi menyangkut kualitas pribadi dan karakter,” ungkapnya.


Menutup keterangannya, Ustaz Iman mengutip perintah jujur dalam Al-Quran.


Perintah jujur dalam Al-Qur'an terdapat dalam beberapa ayat, seperti QS. At-Taubah ayat 119 yang memerintahkan umat beriman untuk bertakwa dan bersama orang-orang yang benar (jujur), dan QS. Al-Baqarah ayat 42 yang melarang mencampuradukkan kebenaran dengan kebatilan.


“Kejujuran juga diajarkan dalam hadis yang menjelaskan bahwa kejujuran membawa kepada kebaikan dan surga, sementara kebohongan membawa pada kejahatan dan neraka,” pungkasnya. []

BACA JUGA:

PERSIS Jabar Kecam Pembagian Bir di Pocari Sweat Run 2025, Minta Aparat Usut Tuntas