Jakarta, persis.or.id — Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis), Dr. KH. Jeje Zaenudin, menegaskan komitmen jamiyyah dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina. Ia menekankan pentingnya sinergi antara kekuatan negara dan gerakan sipil umat Islam dalam menghentikan penjajahan serta kekejaman Zionis Israel.
Ustaz Jeje secara khusus memberikan apresiasi tinggi kepada para aktivis kemanusiaan yang tergabung dalam misi Global Sumud Flotilla. Ia menyebut bahwa keberangkatan ratusan relawan dari berbagai negara — bahkan mayoritas di antaranya bukan beragama Islam — menunjukkan bahwa isu Palestina telah menembus sekat agama dan ideologi.
“Bayangkan, lebih dari 500 orang dari 44 negara ikut dalam misi kemanusiaan ke Gaza. Banyak di antara mereka bukan Muslim. Ini menunjukkan bahwa Israel bukan hanya musuh Palestina, tapi musuh kemanusiaan,” ujarnya.
“PP Persis sangat mengapresiasi para aktivis kemanusiaan yang tergabung dalam misi Global Sumud Flotilla, yang terdiri dari 500 relawan dari 44 negara, termasuk Indonesia,” lanjut Ustaz Jeje saat ditemui di Kantor PP Persis, Cipayung, Jakarta (6/10/2025).
Menurutnya, kehadiran mereka di Gaza merupakan bukti bahwa isu Palestina bukan sekadar persoalan agama atau politik regional, melainkan isu kemanusiaan global.
“Bayangkan, sebagian besar dari mereka adalah non-Muslim. Ini menunjukkan bahwa kezaliman Israel sudah menembus batas agama dan bangsa. Ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa dua kekuatan utama harus terus didorong dalam perjuangan Palestina.
“Pertama, dukungan politik dari negara-negara Muslim, termasuk Indonesia, yang harus lebih tegas dalam menekan Israel dan para pendukungnya seperti Amerika Serikat,” ungkapnya.
“Kedua, gerakan rakyat (civil society) yang berperan aktif melalui edukasi, aksi massa, boikot ekonomi, dan penggalangan bantuan kemanusiaan,” tambahnya.
Selain itu, ia menilai tekanan masyarakat global — baik dalam bentuk aksi damai maupun pemboikotan terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel — telah memberikan dampak nyata di beberapa negara Eropa.
“Misalnya, Spanyol dan Italia mulai mengambil posisi menolak agresi Israel karena desakan rakyatnya,” papar Ustaz Jeje.
BACA JUGA:PERSIS Mengutuk Kebiadaban Israel terhadap Palestina