Bidang Tarbiyah PP PERSIS: Ledakan di SMA 72 Jakarta Harus Jadi Evaluasi Sistem Pendidikan dan Waspada Ideologi Global
Bandung, persis.or.id — Menanggapi peristiwa ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta, Bidang Tarbiyah Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) menyampaikan keprihatinan mendalam dan menyerukan pentingnya evaluasi serius terhadap sistem pendidikan nasional, terutama dalam aspek pembinaan akhlak dan penguatan nilai keagamaan di sekolah.
Ustaz Dr. Tiar Anwar Bachtiar, M.Hum., selaku Ketua Bidang Tarbiyah PP PERSIS, menegaskan bahwa peristiwa tersebut seharusnya tidak terjadi di lingkungan pendidikan yang mestinya menjadi tempat pembentukan karakter dan moral peserta didik.
“Kami sangat prihatin atas peristiwa ini. Sekolah semestinya menjadi tempat menempa akhlak dan perilaku yang baik bagi siswa, bukan justru menjadi tempat munculnya tragedi semacam ini,” ujar Ustaz Tiar.
Menurutnya, kejadian ini harus dijadikan bahan refleksi bersama bahwa ancaman ideologi radikal tidak selalu bersumber dari ajaran agama, sebagaimana sering dituduhkan selama ini. Ia menilai bahwa ideologi global yang tidak berakar pada nilai-nilai agama justru menjadi ancaman nyata bagi generasi muda.
“Selama ini pelajaran agama sering dicurigai sebagai sumber radikalisme. Padahal, justru nilai-nilai agama yang benar bisa melahirkan manusia berakhlak dan berjiwa kuat. Kasus di SMA 72 ini menunjukkan potensi bahaya ideologi global yang jauh dari nilai keagamaan,” tegasnya.
Ustaz Tiar menambahkan bahwa pemerintah dan lembaga pendidikan perlu meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap paparan ideologi ekstrem di dunia digital.
“Pemerintah harus mulai membatasi konten-konten berbahaya di media sosial yang bisa memengaruhi generasi muda. Jika tidak diantisipasi, mereka bisa terpapar ideologi destruktif seperti yang kita lihat dalam kasus ini,” imbuhnya.
Di akhir pernyataannya, Ustaz Tiar mengajak semua pihak untuk menunggu hasil penyelidikan aparat penegak hukum terkait penyebab ledakan tersebut.
“Kita berharap penyelidikan berjalan transparan dan tuntas, agar diketahui secara jelas penyebab dan pelaku di balik peristiwa ini,” tutupnya.
Bidang Tarbiyah PP PERSIS menegaskan kembali pentingnya peran pendidikan agama dalam membentuk karakter, memperkuat moralitas, dan mencegah generasi muda dari paparan ideologi menyimpang.
BACA JUGA:Kabid Tarbiyah: Pemuda PERSIS Harus Tampil sebagai PERSIS Masa Depan
