Bandung, persis.or.id – Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS), Dr. KH. Jeje Zaenudin, M.Ag., memberikan apresiasi tinggi terhadap tasykil, dewan, himpunan, dan lembaga serta badan otonom yang telah menunjukkan pencapaian luar biasa di berbagai sektor.
Menurutnya, ini menandakan bahwa proses transformasi organisasi berjalan dengan baik dan memberikan dampak nyata.
Hal tersebut, tercermin dalam laporan program tahun ketiga dan juga penyusun program tahun keempat yang disampaikan dalam Pra Muskernas IV PP PERSIS yang diselenggarakan selama dua hari, Sabtu-Ahad 1-2 November 2025, di Kantor PP PERSIS, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung.
“Kita harus menilai apakah transformasi yang kita lakukan selama ini berjalan sesuai indikator. Dari capaian yang kita lihat, PERSIS saat ini bukan hanya mengalami evolusi, tetapi telah melakukan revolusi dalam gerakan dan tata kelola jamiyyah,” ujarnya.
Menurutnya, gerakan jamiyyah PERSIS kini telah memberikan dampak nyata di tengah-tengah masyarakat.
Hal ini terlihat dari pertumbuhan lembaga-lembaga dakwah, pendidikan, sosial, dan ekonomi yang semakin kuat dan terarah.
“Salah satu capaian signifikan adalah peningkatan jumlah penerima manfaat dari Lembaga Amil Zakat (LAZ PERSIS) yang kini telah menjangkau ratusan ribu orang di berbagai daerah. Semoga tahun depan jumlah tersebut akan terus bertambah dan meningkat baik dari sisi kuantitas maupun kualitas program,” terangnya.
Dalam bidang wakaf, KH. Jeje mendorong agar PERSIS segera menjalankan program wakaf uang tunai yang dapat diikuti seluruh anggota jamiyyah melalui Gerakan Akad Rp100.000 per orang.
“Dengan kebersamaan, kita bisa membangun kekuatan besar untuk kemaslahatan umat. Potensi yang kita miliki harus dikonversi menjadi kekuatan ekonomi umat yang nyata,” tegasnya.
KH. Jeje menekankan pentingnya mewujudkan PERSIS sebagai jamiyyah rahmatan lil ‘alamin, yakni organisasi yang memberi manfaat bagi seluruh makhluk, baik dalam aspek moril-spiritual maupun materil-sosial.
“Makna rahmatan lil ‘alamin itu harus tercermin dalam dua sisi. Secara spiritual, kita menumbuhkan iman, takwa, dan akhlak mulia. Secara materil, kita berperan aktif meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian umat. Itulah wujud Islam sebagai shûratun mushaghgharatun ‘an al-Islâm wa ḥikmatuhu al-asmā,” jelasnya.
“Dengan semangat jamiyyah dan persaudaraan, insya Allah kita bisa mewujudkan PERSIS yang semakin maju, mandiri, dan menjadi rahmat bagi semesta alam,” pungkasnya.
[]
BACA JUGA:Ketum PERSIS Apresiasi Kinerja PPIH Arab Saudi 2025, Doakan Ibadah Haji Berjalan Lancar