Menteri Pangan Hadiri Launching PERSIS Peduli Pangan

oleh Andri Ridwan Fauzi

18 November 2025 | 17:36

Menteri Pangan RI, Dr. (HC) H. Zulkifli Hasan, SE., MM. - Photo: PERSIS Photography oleh Agus Nurputra

Bandung, persis.or.id —Menteri Pangan RI, Dr. (HC) H. Zulkifli Hasan, SE., MM., menghadiri launching PERSIS Peduli Pangan di Kantor PP Persis, Jalan Perintis Kemerdekaan, Bandung, Selasa 18 November 2025. Dalam. Kesempatan tersebut, Zulkifli juga bertemu dengan Tasykil PP PERSIS membahas arah kolaborasi strategis antara pemerintah dan PERSIS dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, pengembangan ekonomi umat, serta penataan program hilirisasi pangan di Indonesia.


Dalam pemaparannya, ia menyampaikan kondisi strategis pangan nasional serta arah kebijakan pangan Presiden Prabowo Subianto.


“Presiden Prabowo ingin mewujudkan cita-cita perjuangan bangsa. Negara harus kuat, dan PERSIS harus ikut berkontribusi, " terangnya.


Dijelaskan, saat ini Indonesia tidak lagi impor beras dan jagung. Distribusi pupuk kini lebih cepat dan tepat sasaran.


"Indonesia sudah swasembada pangan khususnya beras dan jagung.Tahun ini, kita sudah tidak laginimpor beras dan jagung. Saat ini, regulasi pangan disederhanakan dari 145 menjadi hanya 3 aturan, " ungkapnya.


Zulkifli Hasan menekankan hilirisasi dan penguatan pangan harus menjadi momentum kebersamaan.


“PERSIS memiliki jaringan pesantren, sekolah, dan jamaah yang kuat. Ini modal besar untuk berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.”


Dakwah Abad Kedua Harus Hadir sebagai Karya Nyata


Ketua Umum PP PERSIS, Dr. KH. Jeje Zaenudin, M.Ag, menegaskan, memasuki abad kedua, PERSIS berkomitmen melakukan transformasi besar dalam gerakan dakwah.


“PP PERSIS berkomitmen memperkuat kerja sama secara intens melalui dakwah siyasah. Kita memasuki abad kedua dengan tekad mentransformasi gerakan dakwah dari sekadar wacana menuju gerakan karya yang kahartos jeung karaos — dipahami dan dirasakan masyarakat,” ujarnya.


KH. Jeje menekankan dakwah harus menjadi rahmat bagi semua (rahmatan lil ‘alamin) dengan menggerakkan dua kekuatan strategis: Transformasi ini, menjadi fondasi penting dalam memasifkan peran PERSIS di bidang sosial-ekonomi dan pemberdayaan umat.


PERSIS Economy Cluster: Dari 75 Juta Hingga 15 Unit Usaha & MBG


Ketua Bidang Ekonomi PP PERSIS, H. Fajar Sulaeman Noviandi, SE., MM., memaparkan perkembangan signifikan Persis Economy Cluster (PEC), sebuah klaster ekonomi yang menaungi unit-unit usaha BUMJ PERSIS.


“Kami memulai dengan modal 75 juta rupiah dan kini telah berkembang menjadi 15 unit usaha. PERSIS juga ikut berpartisipasi dalam pengembangan 30 dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG),” jelas Fajar.


Ia menambahkan bahwa PERSIS telah melakukan FGD pangan bersama HIPPI dan hasilnya memetakan 21 titik potensi pangan strategis di berbagai daerah. Selain itu, membangun jejaring usaha untuk memperkuat rantai pasok pangan.


"Kita menetapkan tiga prioritas ekonomi PERSIS yang siap dikembangkan meliputi: Budidaya ayam petelur, Penggemukan sapi dan Pesantren Agroreneur," tandanya.

BACA JUGA:

Penguatan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat: PP PERSIS dan Kemendikdasmen RI Gelar Pembinaan Karakter di Jawa Barat

Photo: PERSIS Photography oleh Agus Nurputra