Perintah Untuk Membaca dan Mengkaji Al-Quran

oleh Redaksi

19 November 2025 | 08:00

Perintah Untuk Membaca dan Mengkaji Al-Quran

Perintah Untuk Membaca dan Mengkaji Al-Quran

Oleh: A. Zakaria



إِنَّ ٱلَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَـٰبَ ٱللَّهِ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُوا۟ مِمَّا رَزَقْنَـٰهُمْ سِرًّۭا وَعَلَانِيَةًۭ يَرْجُونَ تِجَـٰرَةًۭ لَّن تَبُورَ ٢٩ لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِۦٓ ۚ إِنَّهُۥ غَفُورٌۭ شَكُورٌۭ ٣٠


Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (Q.S. Fâthir: 29-30)


قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ. -رواه البخاري-


Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik diantara kamu adalah orang yang belajar al-Quran dan mengajarkannya kembali (kepada yang lain).” (H.R. Bukhari)


قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اَلَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَعْتَعُ فِيْهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌ لَهُ أَجْرَانِ. -متفق عليه-


Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang membaca al-Quran dengan lancar akan bersama malaikat yang mulia, dan orang yang membaca al-Quran dengan terbata-bata dan merasa berat, baginya dua pahala.” (H.R. Bukhari dan Muslim)


قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مِثْلُ اْلأُتْرُجَةِ رِيْحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا طَيِّبٌ ، وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ التَّمْرَةِ لاَ رِيْحَ لَهَا وَطَعْمُهَا حِلْوٌ، وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الرَّيْحَانَةِ رِيْحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ، وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الْحَنْظَلَةِ لَيْسَ لَهَا رِيْحٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ. -متفق عليه-


Rasulullah SAW bersabda: “Perumpamaan orang mukmin yang rajin membaca al-Quran bagaikan buah Utrujah, baunya harum dan rasanya enak. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca al-Quran bagaikan buah kurma, tidak harum baunya tetapi rasanya manis. Dan perumpamaan orang munafik yang membaca al-Quran bagaikan buah Raihannah, harum baunya tetapi rasanya pahit. Sedangkan orang munafik yang tidak membaca al-Quran bagaikan buah Handhalah, tidak ada harumnya dan rasanya pun pahit.” (H.R. Bukhari dan Muslim)


Membaca Al-Quran akan menambah kuat keimanan;


إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَـٰتُهُۥ زَادَتْهُمْ إِيمَـٰنًۭا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ ٢


Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (Q.S. Al-Anfâl: 2)


Al-Quran akan memberi syafa’at nanti di hari kiamat;


قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِقْرَئُوْا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا ِلأَصْحَابِهِ. -رواه مسلم-


Rasulullah SAW bersabda: “Bacalah al-Quran karena sesungguhnya al-Quran akan datang di hari kiamat dengan memberi syafaat kepada pembacanya.” (H.R. Muslim)


Tadabburilah isi kandungan Al-Quran;


كِتَـٰبٌ أَنزَلْنَـٰهُ إِلَيْكَ مُبَـٰرَكٌۭ لِّيَدَّبَّرُوٓا۟ ءَايَـٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَـٰبِ ٢٩


Allah SWT berfirman: “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.” (Q.S. Shâd: 29)


أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ ٱلْقُرْءَانَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ ٱللَّهِ لَوَجَدُوا۟ فِيهِ ٱخْتِلَـٰفًۭا كَثِيرًۭا ٨٢


Allah SWT berfirman: “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Quran? kalau kiranya Al-Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.” (Q.S. an-Nisâ: 82)


أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ ٱلْقُرْءَانَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَآ ٢٤


Allah SWT berfirman: “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Quran ataukah hati mereka terkunci?.” (Q.S. Muhammad: 24)


قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: وَمَالِى لاَ أَبْكِى وَقَدْ أَنْزَلَ اللهُ عَلَيَّ فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ (إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ) ثُمَّ قَالَ؛ وَيْلٌ لِمَنْ قَرَأَهَا وَلَمْ يَتَفَكَّرْ فِيْهَا. -المراغى، 162:4-


Rasulullah SAW bersabda: “Mengapa aku tidak menangis, padahal Allah telah menurunkan pada malam ini ayat (Inna Fî Khalqi as-Samâwâti wa al-Ardhi), kemudian Nabi bersabda: “Celaka bagi orang yang membaca ayat ini tetapi tidak memikirkannya.” (Al-Marâghi, 162:4)


قَالَ أَنَسٌ: رُبَّ تَالِ الْقُرْآنَ وَالْقُرْآنُ يَلْعَنُهُ. (إحياء علوم الدين، 274:1 )


Anas bin Malik berkata: “Banyak orang yang membaca al-Quran tetapi al-Quran itu sendiri melaknatnya.” (Ihyâ ‘Ulûmu ad-Dîn, 274:1)



BACA JUGA:

Hal-hal yang Diharamkan dalam Alquran

Reporter: Redaksi Editor: Gicky Tamimi