Perhatikanlah Shalat dan Aplikasinya
Dalam Kehidupan Sehari-hari
Oleh: A. Zakaria
حَـٰفِظُوا۟ عَلَى ٱلصَّلَوَٰتِ وَٱلصَّلَوٰةِ ٱلْوُسْطَىٰ وَقُومُوا۟ لِلَّهِ قَـٰنِتِينَ ٢٣٨
Allah SWT berfirman: “Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthâ. Dan berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’.” (Q.S. al-Baqarah: 238)
ٱتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِنَ ٱلْكِتَـٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ ۖ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ ٤٥
Allah SWT berfirman: “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu al-Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar, dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari iba-dah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. al-‘Ankabût: 45)
۞ إِنَّ ٱلْإِنسَـٰنَ خُلِقَ هَلُوعًا ١٩ إِذَا مَسَّهُ ٱلشَّرُّ جَزُوعًۭا ٢٠ وَإِذَا مَسَّهُ ٱلْخَيْرُ مَنُوعًا ٢١ إِلَّا ٱلْمُصَلِّينَ ٢٢ ٱلَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَاتِهِمْ دَآئِمُونَ ٢٣
Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah. Dan apabila ia mendapat kebaikan, ia amat kikir. Kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat. Yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya.” (Q.S. al-Ma’ârij: 19-23)
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْـَٔلُكَ رِزْقًۭا ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَٱلْعَـٰقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ ١٣٢
Allah SWT berfirman: “Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabar-lah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak akan meminta rizki kepadamu, dan akibat yang baik itu adalah bagi orang yang bertakwa.” (Q.S. Thâhâ: 132)
وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَـٰشِعِينَ ٤٥
Allah SWT berfirman: “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang yang khusyu’.” (Q.S. al-Baqarah: 45)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ر قَالَ؛ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص : إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسِبُ ِبهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتَهُ، فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَتْ. -رواه الترمذي-
Dari Abi Hurairah r.a, ia berkata; Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya yang paling pertama dihisab bagi seseorang di hari kiamat dari seluruh amalnya adalah shalat. Maka, jika beres shalatnya, maka ia termasuk yang beruntung dan lulus, dan jika rusak shalatnya, maka ia pasti rugi.” (H.R. Tirmidzi)
BACA JUGA:Muslim yang Tidak Pernah Shalat