الشعراۤء
ASY-SYU’ARA’
(AHLI-AHLI SYI’IR)
Surah ke 26: 227 Ayat
Diwahyukan di MAKKAH
Kecuali empat Ayat di Akhir sekali
Juz 19
Ayat 25-51
﴿ قَالَ لِمَنْ حَوْلَهٗٓ اَلَا تَسْتَمِعُوْنَ ٢٥ ﴾
25. Ia2625) berkata kepada orang-orang yang sekelilingnya: “Tidakkah kamu dengar?”
2625) Ia: Fir’aun.
﴿ قَالَ رَبُّكُمْ وَرَبُّ اٰبَاۤىِٕكُمُ الْاَوَّلِيْنَ ٢٦ ﴾
26. Ia berkata: “Tuhan kamu dan Tuhan bagi bapa-bapa kamu yang dahulu.”2626)
2626) Musa menjawab bahwa Tuhan bagi sekalian makhluk itu ialah Tuhan kamu dan Tuhan bagi bapa-bapa kamu yang dahulu.
﴿ قَالَ اِنَّ رَسُوْلَكُمُ الَّذِيْٓ اُرْسِلَ اِلَيْكُمْ لَمَجْنُوْنٌ ٢٧ ﴾
27. Ia2627) berkata: “Sesungguhnya utusan kamu yang diutus kepada kamu2628) betul-betul gila.”
2627) Ia: Fir’aun.
2628) Fir’aun berkata kepada pembesar-pembesar yang di kelilingnya, bahwa rasul yagn dikirim untuk kamu ini benar-benar gila.
﴿ قَالَ رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَمَا بَيْنَهُمَاۗ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ ٢٨ ﴾
28. Ia2629) berkata: “(ialah) Tuhan bagi masyriq dan maghrib dan barang yang di antara kedua-duanya, jika kamu berakal.”
2629) Ia: Musa
﴿ قَالَ لَىِٕنِ اتَّخَذْتَ اِلٰهًا غَيْرِيْ لَاَجْعَلَنَّكَ مِنَ الْمَسْجُوْنِيْنَ ٢٩ ﴾
29. Ia2630) berkata: “Sesungguhnya jika engkau bertuhan kepada yang lain daripadaku, niscaya benar-benar aku akan jadikanmu dari pada orang-orang yang dipenjara.”
2630) Ia: Fir’aun
﴿ قَالَ اَوَلَوْ جِئْتُكَ بِشَيْءٍ مُّبِيْنٍ ٣٠ ﴾
30. Ia2631) berkata: “Apakah sekalipun aku unjukkan kepadamu suatu (keterangan) yang nyata?”
2631) Ia: Musa
﴿ قَالَ فَأْتِ بِهٖٓ اِنْ كُنْتَ مِنَ الصّٰدِقِيْنَ ٣١ ﴾
31. Ia2632) jawab: “Kalau begitu unjukkanlah dia, jika adalah engkau dari pada orang-orang yang benar.”
2632) Ia: Fir’aun.
﴿ فَاَلْقٰى عَصَاهُ فَاِذَا هِيَ ثُعْبَانٌ مُّبِيْنٌ ۚ ٣٢ ﴾
32. Lalu ia campakkan tongkatnya, maka tiba-tiba ia (jadi) ular yang betul-betul.2633)
2633) Bukan ular sulapan, karena pertunjukan nabi Musa itu mu’jizat, bukan sulapan, bukan sihir.
﴿ وَنَزَعَ يَدَهٗ فَاِذَا هِيَ بَيْضَاۤءُ لِلنّٰظِرِيْنَ ࣖ ٣٣ ﴾
33. Dan ia keluarkan tangannya; maka tiba-tiba (adalah) ia putih bagi orang-orang yang melihat.2634)
2634) Nabi Musa unjukkan satu Mukjizat yang lain, yaitu ia keluarkan tangan dari saku bajunya (atau dari kepitannya) maka tiba-tiba tangan itu bersifat putih nur, bukan putih sopak, bagi penglihatan orang-orang yang melihat.
﴿ قَالَ لِلْمَلَاِ حَوْلَهٗٓ اِنَّ هٰذَا لَسٰحِرٌ عَلِيْمٌ ۙ ٣٤ ﴾
34. Ia berkata kepada orang-orang sekelilingnya: “Sesungguhnya (Musa) ini benar-benar seorang sihir2635) yang pandai.”
2635) Sahir: Ahli sihir, sihir: Ilmu Sihir.
﴿ يُّرِيْدُ اَنْ يُّخْرِجَكُمْ مِّنْ اَرْضِكُمْ بِسِحْرِهٖۖ فَمَاذَا تَأْمُرُوْنَ ٣٥ ﴾
35. “Ia hendak keluarkan kamu dari bumi kamu dengan sihirnya. Oleh itu, apa pikiran kamu?”
﴿ قَالُوْٓا اَرْجِهْ وَاَخَاهُ وَابْعَثْ فِى الْمَدَاۤىِٕنِ حٰشِرِيْنَ ۙ ٣٦ ﴾
36. Mereka jawab: 2636) “Berilah tempo baginya dan saudaranya, dan kirimlah pengumpul-pengumpul di kota-kota.”2637)
2636) Mereka jawab: Pegawai-pegawai Fir’aun jawab.
2637) Kirimlah orang ke kota-kota yang besar buat mengumpul ahli-ahli sihir.
﴿ يَأْتُوْكَ بِكُلِّ سَحَّارٍ عَلِيْمٍ ٣٧ ﴾
37. “Supaya mereka bawa kepadamu tiap-tiap ahli sihir yang pandai.”
﴿ فَجُمِعَ السَّحَرَةُ لِمِيْقَاتِ يَوْمٍ مَّعْلُوْمٍ ۙ ٣٨ ﴾
38. Lalu dikumpulkan ahli-ahli sihir di waktu yang ditetapkan pada hari yang ma’lum.
﴿ وَّقِيْلَ لِلنَّاسِ هَلْ اَنْتُمْ مُّجْتَمِعُوْنَ ۙ ٣٩ ﴾
39. Dan orang-orang ditanya: “Apakah kamu akan berkumpul?”
﴿ لَعَلَّنَا نَتَّبِعُ السَّحَرَةَ اِنْ كَانُوْا هُمُ الْغٰلِبِيْنَ ٤٠ ﴾
40. “Supaya kita turut ahli-ahli sihir, jika merekalah orang-orang yang menang.”
﴿ فَلَمَّا جَاۤءَ السَّحَرَةُ قَالُوْا لِفِرْعَوْنَ اَىِٕنَّ لَنَا لَاَجْرًا اِنْ كُنَّا نَحْنُ الْغٰلِبِيْنَ ٤١ ﴾
41. Maka tatkala datang ahli-ahli sihir mereka bertanya kepada Fir’aun: “Sesungguhnya apakah kami akan dapat ganjaran, jika kami orang-orang yang menang?”
﴿ قَالَ نَعَمْ وَاِنَّكُمْ اِذًا لَّمِنَ الْمُقَرَّبِيْنَ ٤٢ ﴾
42. Ia jawab: “Betul! Dan sesungguhnya kamu di waktu itu (adalah) dari orang-orang yang dihampiri.”2638)
2638) yakni, aku akan jadikan kamu orang-orang yang hampir kepadaku.
﴿ قَالَ لَهُمْ مُّوْسٰٓى اَلْقُوْا مَآ اَنْتُمْ مُّلْقُوْنَ ٤٣ ﴾
43. Musa berkata kepada mereka: “Campaklah apa-apa yang hendak kamu campak.”2639)
2639) Biasanya sahir-sahir mengadakan pertunjukkan mereka di tanah-tanah lapang. Oleh itu, dipakai perkataan “campak” maksudnya, unjukkanlah, perlihatkanlah.
﴿ فَاَلْقَوْا حِبَالَهُمْ وَعِصِيَّهُمْ وَقَالُوْا بِعِزَّةِ فِرْعَوْنَ اِنَّا لَنَحْنُ الْغٰلِبُوْنَ ٤٤ ﴾
44. Lalu mereka campak tali-tali mereka dan tongkat-tongkat mereka sambil mereka berkata: “Demi kekuasaan Fir’aun! Sesungguhnya kamilah yang akan menang.”
﴿ فَاَلْقٰى مُوْسٰى عَصَاهُ فَاِذَا هِيَ تَلْقَفُ مَا يَأْفِكُوْنَ ۚ ٤٥ ﴾
45. Lalu Musa campakkan tongkatnya, maka tiba-tiba ia telan apa-apa yang mereka adakan dengan dusta.2640)
2640) Oleh sebab sihir mereka bukan betul, tetapi penyamar dan pengabui mata, maka dinamakan dusta, yakni, tongkat nabi Musa telah telan sekalian tali dan tongkat-tongkat yang mereka pakai untuk pertunjukkan sihir itu.
﴿ فَاُلْقِيَ السَّحَرَةُ سٰجِدِيْنَ ۙ ٤٦ ﴾
46. Lantas ahli-ahli sihir itu rebah dengan sujud.
﴿ قَالُوْٓا اٰمَنَّا بِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۙ ٤٧ ﴾
47. Mereka berkata: “Kami beriman kepada Tuhan bagi sekalian makhluk.”
﴿ رَبِّ مُوْسٰى وَهٰرُوْنَ ٤٨ ﴾
48. “Tuhan bagi Musa dan Harun.”
﴿ قَالَ اٰمَنْتُمْ لَهٗ قَبْلَ اَنْ اٰذَنَ لَكُمْۚ اِنَّهٗ لَكَبِيْرُكُمُ الَّذِيْ عَلَّمَكُمُ السِّحْرَۚ فَلَسَوْفَ تَعْلَمُوْنَ ەۗ لَاُقَطِّعَنَّ اَيْدِيَكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ مِّنْ خِلَافٍ وَّلَاُصَلِّبَنَّكُمْ اَجْمَعِيْنَۚ ٤٩ ﴾
49. Ia2641) berkata: “Kamu telah beriman kepadanya2642) sebelum kamu idzinkan kamu. Sesungguhnya ia ketua kamu yang ajarkan sihir kepada kamu; maka nanti kamu akan ketahui.2643) Sesungguhnya aku akan potong tangan-tangan dan kaki kaki kamu berselangan.2644) dan aku akan palang2645) kamu sekalian.”
2641) Ia: Fir’aun
2642) Kepadanya: Kepada Musa.
2643) Ini satu ancaman.
2644) Aku akan potong kaki kanan, tangan kiri, atau tangan kanan, kaki kiri.
2645) Palang: Salib.
﴿ قَالُوْا لَا ضَيْرَ ۖاِنَّآ اِلٰى رَبِّنَا مُنْقَلِبُوْنَ ۚ ٥٠ ﴾
50. Mereka jawab: “Tidak keberatan! (karena) sesungguhnya kepada Tuhan kamilah, akan kami kembali.”
﴿ اِنَّا نَطْمَعُ اَنْ يَّغْفِرَ لَنَا رَبُّنَا خَطٰيٰنَآ اَنْ كُنَّآ اَوَّلَ الْمُؤْمِنِيْنَ ۗ ࣖ ٥١ ﴾
51. “Sesungguhnya kami berharap bahwa Tuhan kami akan mengampuni dosa-dosa kami, lantaran adalah kami orang-orang yang beriman lebih dahulu.”2646)
2646) yakni beriman kepada Nabi Musa.
BACA JUGA:Tafsir Al-Furqan Surat Asy-Syu'ara Ayat 1-24