IKB Pemuda PERSIS 2025 Capai Skor Tinggi, Refleksikan Semangat Lillah dan Ukhuwah Kader

oleh -

27 Oktober 2025 | 13:17

Perwakilan anggota Pemuda PERSIS dalam kegiatan Muskernas 5.

Bandung, persis.or.id - Pemuda Persatuan Islam (PERSIS) merilis hasil Indeks Kebahagiaan Berjam’iyyah tahun 2025 sebagai salah satu produk penting dalam Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) V yang digelar pada 25–27 Oktober 2025.


Survei nasional ini mengukur tingkat kebahagiaan, kepuasan, dan makna berorganisasi yang dirasakan oleh kader Pemuda PERSIS di seluruh Indonesia.


Survei yang dilaksanakan pada 21–24 Oktober 2025 ini melibatkan 183 responden dari berbagai jenjang kepengurusan, mulai dari Pimpinan Pusat (PP), Pimpinan Wilayah (PW), Pimpinan Daerah (PD), Pimpinan Cabang (PC), Pimpinan Jama’ah (PJ), hingga anggota biasa.


Dengan metode sampling acak, hasil survei ini dianggap mewakili kondisi jam’iyyah Pemuda PERSIS secara nasional. Dari hasil pengolahan data, Indeks Kebahagiaan Berjam’iyyah Pemuda PERSIS mencatat skor 4,10 (setara 82/100), masuk dalam kategori “Tinggi.”


Angka ini menunjukkan bahwa mayoritas kader merasa bahagia, bangga, dan menemukan makna spiritual dalam aktivitas berorganisasi di Pemuda PERSIS.


Kader Bahagia dan Bangga Jadi Bagian dari Jam’iyyah


Aspek dengan skor tertinggi adalah kepuasan dalam berorganisasi (4,40) dan pengembangan diri (4,37).


Mayoritas kader mengaku bangga menjadi bagian dari Pemuda PERSIS dan menilai aktivitas organisasi memberikan makna positif dalam kehidupan mereka.


“Bergabung di Pemuda PERSIS meningkatkan pengetahuan agama dan keterampilan kepemimpinan,” tulis salah satu responden dalam survei.


Aspek hubungan sosial dan kekeluargaan juga memperoleh nilai tinggi (4,07), menunjukkan kuatnya rasa ukhuwah di antara kader.


Namun, komunikasi antara pengurus dan anggota masih menjadi catatan penting, dengan skor 3,49 menandakan perlunya peningkatan komunikasi internal dan koordinasi yang lebih terbuka.


Tantangan: Komunikasi, Kepemimpinan, dan Tata Kelola


Meskipun indeks kebahagiaan tergolong tinggi, hasil survei juga mengungkap beberapa tantangan yang perlu diperhatikan organisasi.


Kader menginginkan kepemimpinan yang lebih partisipatif, transparan, dan membina, bukan sekadar memerintah.


Budaya elitis dan komunikasi yang tertutup dinilai dapat menurunkan semangat berjamaah di kalangan kader.


Selain itu, sebagian responden berharap program kaderisasi lebih berkelanjutan, adaptif, dan relevan dengan minat anak muda.


Aspirasi untuk memperkuat inovasi digital, ekonomi produktif, dan kesejahteraan kader juga menjadi sorotan penting.


Reorientasi Nilai dan Spirit Jam’iyyah


Dalam analisis kualitatif, muncul dorongan kuat dari kader untuk melakukan reorientasi nilai dasar organisasi.


Mereka menekankan pentingnya kembali pada ruh perjuangan jam’iyyah—beramal lillah, menjauhi rasa paling benar, serta menjadikan organisasi sebagai ladang ibadah.


“Kuatkan lillah agar lelah tak berujung keluh kesah,” tulis salah satu catatan responden yang menggambarkan semangat spiritual kader.


Arah Transformasi Organisasi

Hasil survei ini menjadi bahan refleksi strategis bagi Pemuda PERSIS dalam mendorong transformasi organisasi.


Pemuda PERSIS dinilai memiliki modal sosial dan spiritual yang kuat, namun membutuhkan penguatan di sisi tata kelola, komunikasi lintas jenjang, dan penghargaan terhadap kader.


Ke depan, organisasi ini diarahkan untuk menjadi lebih profesional, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan generasi muda, melalui:


  1. Penguatan kaderisasi berbasis kompetensi dan kebutuhan daerah
  2. Digitalisasi sistem tata kelola dan pelaporan
  3. Program kesejahteraan dan kesehatan mental kader
  4. Peningkatan sinergi dakwah sosial dan pemberdayaan umat


Produk Strategis Muskernas 5 Pemuda PERSIS


Ketua Panitia Muskernas 5, Eggie Ginanjar menyebutkan bahwa peluncuran Indeks Kebahagiaan Berjam’iyyah ini merupakan wujud komitmen Pemuda PERSIS dalam menjadikan data sebagai referensi penting dalam perjuangan dakwah jam’iyyah.


“Organisasi yang berdaya adalah organisasi yang belajar dari data. Indeks ini bukan sekadar angka, tetapi cermin kebahagiaan, semangat, dan aspirasi kader di seluruh Indonesia,” ujarnya.


Dengan capaian indeks yang tinggi, Pemuda PERSIS menunjukkan bahwa semangat ukhuwah, keikhlasan, dan kolaborasi tetap menjadi fondasi utama dalam menjaga keberlanjutan dakwah dan perjuangan jam’iyyah.


[]

BACA JUGA: Usung keberlanjutan, PP PERSIS apresiasi muskernas IV PP Pemuda PERSIS
Reporter: - Editor: Fia Afifah Rahmah