Menguak Rahasia Sukses Pendidikan di Cina

oleh Ismail Fajar Romdhon

30 September 2025 | 06:29

Menguak Rahasia Sukses Pendidikan di Cina

Menguak Rahasia Sukses Pendidikan di Cina


Usman Adhim, S.H.I.

Pemerhati Pendidikan & HKI



Rahasia sukses pendidikan di Cina terletak pada satu hal yang sangat mendasar, yaitu kemampuan pemerintahnya mendeliveri cita-cita besar bangsa. Sejak awal, arah pendidikan di Cina bukan hanya sekadar mencetak tenaga kerja profesional, melainkan menyiapkan generasi untuk menopang ambisi nasional: menjadikan Cina sebagai negara adidaya, bahkan melampaui Amerika Serikat.


Pemerintah Cina dengan konsisten menjadikan pendidikan sebagai instrumen strategis. Investasi besar-besaran dilakukan, bukan hanya pada infrastruktur sekolah dan universitas, tetapi juga pada riset, teknologi, dan inovasi. Kurikulum dirancang untuk memperkuat sains, matematika, dan rekayasa teknologi, bidang yang dianggap kunci dalam persaingan global.


Pada level pendidikan dasar dan menengah, pemerintah Cina menetapkan kebijakan Nine-Year Compulsory Education (pendidikan wajib sembilan tahun) yang menjamin seluruh anak berhak mendapatkan pendidikan gratis hingga SMP. Untuk memastikan pemerataan, pemerintah pusat mengucurkan dana besar guna membangun sekolah di daerah pedesaan, melatih guru, serta menutup kesenjangan kualitas antara kota dan desa.


Di jenjang sekolah menengah atas, Cina memperkuat jalur pendidikan kejuruan (vocational schools) agar selaras dengan kebutuhan industri modern. Pemerintah secara langsung bermitra dengan perusahaan besar untuk menyiapkan kurikulum berbasis keterampilan, sehingga lulusan siap masuk ke pasar kerja atau melanjutkan pendidikan tinggi dengan bekal kompetensi yang kuat.

Kebijakan lain yang sangat menentukan adalah pengetatan standar kualitas guru melalui sertifikasi nasional, peningkatan gaji, serta program pelatihan berkelanjutan. Guru diposisikan sebagai kunci keberhasilan pendidikan, sehingga profesinya dijaga dengan penuh kehormatan.

Salah satu tonggak penting di level transisi ke perguruan tinggi adalah program Gaokao, ujian masuk universitas nasional yang super ketat, yang menjadi instrumen seleksi talenta terbaik negeri. Selain itu, pemerintah Cina menggulirkan kebijakan “Double First Class University Plan” untuk mendorong lahirnya universitas kelas dunia, serta mendukung riset strategis di bidang teknologi tinggi. Melalui program Made in China 2025, pendidikan diarahkan untuk melahirkan tenaga ahli yang siap mendukung kemandirian industri, mulai dari kecerdasan buatan, robotik, energi baru, hingga eksplorasi luar angkasa.


Lebih jauh, Cina menekankan budaya disiplin, etos kerja keras, serta penghargaan tinggi terhadap prestasi akademik. Hal ini membentuk ekosistem pendidikan yang tidak hanya menghasilkan sumber daya manusia terampil, tetapi juga memiliki mentalitas kompetitif yang kuat.

Di balik itu, ada visi jangka panjang yang tidak pernah lepas dari peta jalan pembangunan negara. Pendidikan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan industrialisasi, digitalisasi, hingga kepemimpinan global di bidang teknologi masa depan. Semua ini adalah langkah nyata untuk mewujudkan mimpi Cina menjadi kekuatan utama dunia.

                                                

Dengan kata lain, sukses pendidikan Cina bukanlah hasil kebetulan, melainkan buah dari keseriusan negara dalam mengikat pendidikan pada cita-cita kolektif bangsa. Di situlah letak keunggulan mereka: kesatuan antara visi politik, strategi ekonomi, dan sistem pendidikan yang membuat Cina mampu berlari mengejar, bahkan berambisi melampaui, Amerika.




BACA JUGA:

Makna Kemerdekaan Indonesia di Usia 80 Tahun dan Refleksi Usia Emas Lembaga Pendidikan