Jakarta, persis.or.id - Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS), Ustaz Dr. KH. Jeje Zaenudin, menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Besar Markas DPP Hidayatullah, Jakarta Timur, pada Jumat, 3 Oktober 2025.
Dalam khutbah bertema “Pembebasan Palestina antara Idealisme dan Realitas”, Ustaz Jeje menekankan perlunya keseimbangan antara landasan akidah dan pendekatan taktis dalam upaya pembebasan Palestina.
Ustaz Jeje membuka kotbahnya dengan menegaskan landasan akidah dan idealitas: menurutnya, seluruh bumi Palestina adalah hak sah bangsa Arab Palestina dan warisan umat Nabi Muhammad yang saleh, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an (surat Al‑Anbiya ayat 105–106).
Dari posisi tersebut, ia menyatakan bahwa rezim Zionis Israel sebagai penjajah wajib diusir dan diadili, lalu menyerahkan tanah Palestina kepada umat Islam, itulah keyakinan ideologis yang dipegang.
Di samping itu, ia mengingatkan pentingnya melihat realitas di lapangan ketika merumuskan strategi perjuangan.
Ustaz Jeje menyoroti kenyataan politis saat ini; banyak kepala negara Muslim, khususnya negara-negara yang berbatasan langsung dengan Palestina memilih jalur diplomasi ketimbang konsolidasi militer total.
Para pemimpin tersebut, kata UstazJeje, mempertimbangkan ketergantungan geopolitik terhadap kekuatan besar seperti Amerika Serikat dan sekutunya, sehingga langkah-langkah konfrontatif penuh menjadi berat risiko.
Ustaz Jeje menggarisbawahi kondisi kemanusiaan yang mengkhawatirkan di Palestina: pembantaian, penggunaan senjata berat, blokade bantuan, dan ancaman kematian massal akibat kelaparan dan kondisi darurat.
BACA JUGA:PP PERSIS Hadiri Silaturahmi Ormas Islam, Bahas Dukungan Strategis untuk Palestina